Kesehatan

Hati-hatilah DenganKesehatan Anda
Fatiya_SemataWayang.Com
Hampir semua wanita Indonesia rawan terkena penyakit kanker payudara. Penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah payudara ini harus diwaspadai. Karenanya pencegahan yang dilakukan diwaktu yang tepat sangat diperlukan. Penyakit kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita terbanyak nomor dua di dunia. Sedangkan dari tingkat kematian, penyakit ini menempati posisi kelima penyakit yang mematikan di dunia. Pencegahan dan penanganan yang tepat pada waktunya akan bisa mengurangi resiko kanker payudara terjadi semakin parah. Karenanya kenali dulu gejala-gejala awal munculnya penyakit payudara berikut ini, agar tidak terlambat melakukan penanganan.

 1. Muncul Benjolan. Biasanya benjolan ini mempunyai ukuran awal yang kecil. Tapi lama-lama benjolan ini membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting atau payudara. Segeralah periksakan diri ke dokter agar tahu benjolan apa yang muncul. icon wink CiriCara: Ciri ciri Gejala Kanker Payudara

2. Kerusakan pada daerah puting. Kulit puting akan tertarik ke dalam (retraksi), berubah warna menjadi pink atau kecoklatakan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperi kulit jeruk. Dalam tahap lama gejala ini akan semakin parah dengan mengkerutnya puting dan menjadi borok. Borok akan membesar dan merusak payudara. Busuk dan berdarah.
 Ciri-ciri lainnya adalah terjadi pendarahan pada puting. Salah satu puting terlepas atau hilang. Rasa sakit akan terasa jika kanker sudah membesar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, dan terjadi pembekakan pada lengan.

3. Gejala lain. Payudara akan terasa sakit, dan nyeri yang muncul dan hilang dengan cepat. Kulit payudara terasa seperti terbakar. Payudara tiba-tiba mengeluarkan darah atau cairan yang lain, padahal Anda tidak sedang menyusui. Jika sudah parah, kanker payudara bisa mengakibatkan pembusukan pada daerah payudara Anda. Tanda kanker payudara yang paling mudah diketahui adalah munculnya borok. Jika borok ini dibiarkan, maka akan semakin membesar dan merusak payudara Anda. Segeralah periksa ke dokter saat tanda-tanda atau gejala seperti di atas muncul pada Anda.


Tips Mencegah Kanker Payudara - Kehadiran penyakit kanker payudara merupakan sebuah penyakit yang selama ini belum ada pengobatan yang terbukti terpercaya dalam penanganannya. Karena kaker payudara merupakan sebuah penyakit yang menakutkan bagi wanita sebab fakta mengatakan keberhasilan dalam proses pengobatan penyakit ini terbilang sangat kecil bahkan tanpa hasil dengan resiko kematian yang tinggi. Demikian juga diakuai oleh para ahli bahwa kanker payudara hanya bisa dicegah namun tidak bisa disembuhkan.
Apa Gejala-Gejala Kanker Payudara ?
Waspadai jika anda merasakan hal-hal yang aneh terhadap payudara anda atau payudara mengalami sesuatu yang tidak semestinya seperti :
1. Adanya benjolan
2. Terjadi pembengkaan
3. Nyeri dibagian puting
4. Terjadi pembengkaan kelenjar getah bening
5. Adanya cairan aneh di puting
6. Puting tenggelam atau nipple retraction
Apa Penyebab Kanker Payudara ?
Berikut merupakan penyebab timbulnya kenker payudara yang perlu anda perhatikan diantaranya :
1. Faktor usia.
Seiring pertambahan usia, wanita perlu waspada memperhatikan tanda-tanda perubahan pada payudara mereka karena resiko mereka meningkat.
2. Sering duduk lama.
Kurang aktifnya tubuh menyebabkan kelainan pada pertumbuhan sel dan inilah yang menjadi asal mulanya kanker, termasuk kanker payudara.
3. Faktor genetik.
Tidak diragukan faktor keturunan merupakan resiko lebih dari 8%. Wanita dengan hubungan kekeluargaan dengan penderita kanker payudara memiliki risiko yang lebih besar, terutama jika hubungannya dekatnya dengan ibu, saudara perempuan dan anak perempuan.
4 Faktor luar.
Faktor luar yang berhubungan dengan kebiasaan seperti merokok, aborsi, implan payudara, dan lainya, penyebab atau pemicu kanker, silahkan merujuk pada artikel  

Beberapa Cara Pengobatan Menggunakan Daun Sirsak

KANKER menjadi momok banyak orang di seluruh dunia hingga kini. Saat banyak penelitian dilakukan untuk menemukan obat kanker terbaik, buah sirsak ternyata menyimpan keunggulan        ini.

Beberapa waktu lalu, Taman Wisata Mekarsari mengadakan demo pengolahan daun sirsak yang diberikan secara gratis kepada pengunjung untuk ke-12 kalinya. Kegiatan bertujuan memberikan informasi bagaimana mengolah sirsak dengan baik untuk dijadikan obat alternatif     membunuh      sel        kanker.

Selain melihat langsung demo pengolahan daun sirsak, pengunjung juga bisa melakukan tanya jawab seputar pengobatan kanker secara herbal dan disuguhkan pengetahuan menarik mengenai seluk beluk budidaya tanaman sirsak dan pengolahan daun untuk obat herbal penyakit kanker. Penasaran bagaimana sirsak mampu menjadi pembunuh sel kanker?
Setiap bagian sirsak bermanfaatNama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam. Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan   tradisional.

Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut             dalam  jumlah besar.

Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute,   Amerika            Serikat.

”Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak,” jelas Stefanus, herbalis dari Herbacure, dalam pemaparannya.

Cara   pengolahanLebih lanjut, Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari memaparkan cara pengolahan daun sirsak untuk herbal pencegah kanker, berikutini:
1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari,  pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.

”Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang,” terang    Darmawan.

2. Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak  senyawa  dalam daun            sirsak.

”Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi,” papar Darmawan.

3. Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung sangat disarankan. Daging buah sirsak selain sebagai penambah energi (pada umumnya penderita kanker/tumor kondisi badanya lemas /lesu) juga kaya serat yang sangat membantu proses pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan       oleh     senyawa          acetogenins.
Ekskresi sel kanker yang mati  bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker     atau     tumornya.

4. Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.

Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum        selagi   hangat.

Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara digerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara diblender.

”Pengolahan dengan cara diblender atau digerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak dibandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun basah) dan teknik kedua (perebusan daun kering), tetapi lebih efisien. Hasil olahan pada kedua teknik umumnya beraroma langu yang cukup menyengat. Untuk menekan aromanya bisa ditambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih disukai. Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu, atau gula pasir bila rasanya tidak Anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi,”terang  Stefanus.

Reaksi pengobatanReaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 3 kali sehari meskipun ada juga yang baru bereaksi setelah sebulan      konsumsi         rutin.

”Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal,” saran Stefanus.

Ia menambahkan, cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.

”Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi  buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bila menderita sakit maag yang cukup akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang,” tutup Stefanus. (ftr)
vn


Cara mengobati penyakit kanker.
Sebaiknya sebelum sebuah kejadian menimpa pada kita ada baiknya melalukan pencegahan terlebih dahulu sebab mencegah itu sendiri lebih baik daripada mengobati. Nah apabila anda seorang wanita telah terindikasi atau guna menghindari adanya kanker payudaya sebaiknya lakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Biasakan Minum Kopi
Minum 2-3 cangkir kopi sehari bisa memperkecil resiko kanker payudara, dengan mengubah metabolisme hormon estrogen. Kafein juga terbukti bisa menekan pertumbuhan sel kanker.
2. Biasakan Mencari Keringat.
Menurut sebuah penelitian dengan berolah raga secara teratur ternyata perempuan sekitar 25 persen lebih rendah berisiko terkena kanker paydara. Olah raga disini semisal joging, bersepeda atau berenang.
3. Minum Anggur Merah.
Menurut para ahli kandungan atau komponen yang terdapat dalam anggur merahbisa menghentikan perkembangan sel abnormal yang bisa menyebabkan kanker payudara. Maka dengan mengkonsumsi satu gelas anggur merah perhari saja sudah cukup.
4. Minum Teh Hijau.
EGCG, antioksidan dari teh hijau menurut riset, secara luar biasa bisa menurunkan pertumbuhan sel kanker payudara dengan menghalangi pertumbuhan pembuluh darah pada tumor dan mencegah sel kanker berkembang biak.
5. Minyak Zaitun.
Minyak zaitun extra virgin, ternyata bisa menjadi tameng terhadap kanker payudara. Menurut para ahli asam oleat minyak zaitun bisa menahan gen pemicu kanker payudara.
6. Jauhi Lemak Jahat.
Hadirnya makanan cepat saji yang marak saat ini bukan memberikan keuntungan terhadap manusia namun juga berisiko terhadap kanker payudara demikian informasi yang dimuat american journal of epidemiologi.
7. Berjemur.
Berjemur merupakan cara praktis dalam mencegah kanker payudara. Dengan meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna) menjadikan kita takut akan sinar
matahari. Tetapi sedikit sinar matahari ternyata dapat membantu mencegah kanker payudara, sebab pada saat matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20 menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada siang hari atau sore hari.
8. Jangan Memasak Daging Terlalu Matang.
Terlepas dari adanya lemak jenuh yang terdapat dalam daging, memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Karena daging yang dimasak atau dipanggang akan menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa yang terbentuk. Amino heterosiklik dan yang paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya atau kulitnya gosong dan hitam.
9. Tambahkan Rempah-Rempah.
Ratusan penelitian menunjukkan, Kunyit dapat membunuh sel kanker dengan cara menghambat enzim yang menyebabkan peradangan dalam tubuh. Selengkapnya baca  
10. Selalu Perhatikan Berat Badan.
Kenaikan berat badan seiring betambahnya usia yakni setelah usia 18 tahun akan menambah resiko kanker payudara, dalam hal ini disebabkan karena sejalan dengan bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu kanker payudara dalam darah pun akan juga meningkat.
11. Hindari Merokok.
Merokok merupakan pemicu utama dalam pertumbuhan kanker begitu juga terhadap perempuan yang beresiko tertinggi mengidap kanker payudara.
12. Hindari Alkhohol.
Dalam banyak penelitian menunjukkan bahwa semakin sering dan banyak mengkonsumsi alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah pula karena alkohol akan meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sehingga memicu pertumbuhan kanker.
13. Hindari Stress.
Menurut literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko kanker payudara. Akan tetapi penelitian tentang hal ini masih bersifat kontroversial. Namun juga tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun atau kegiatan lain yang bersifat santai. Nah untuk perempuan dari keluarga dengan resiko genetik yang sangat tinggi, ada suatu mastektomi untuk pencegahan kanker payudara dengan cara ini.
14. Perbanyak Makan Sayuran.
Untuk mencegah kanker payudara sebaiknya memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah segar khususnya yang berwarna hijau dan kuning. Selengkapnya simak artikel 
15. Selalu Memberikan ASI atau Menyusui Anak.
Dengan selalu memberikan ASI atau menyusui anak anda maka akan mengurangi berisiko terkena kanker payudara hal ini telah membuktikan bahwa menyusui merupakan suatu kewajiban dan bukan hal yang memberatkan. Sebab menyusui juga bisa sebagai antisipasi terhadap munculnya resiko kanker payudara. 


Pantangan Makanan  Bagi Penderita Kanker Payudara
Pantangan Makanan Penderita Kanker

Dibantu dr. Susi dan dr. Jamal dari Tim Medis Klinik Herbal Ny.Ning Harmanto, alasan memberikan pantangan makanan penderita kanker sebagai berikut:
1. Sayur-sayuran
  • Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
  • Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat.
  • Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
2. Buah-buahan
  • Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker.
  • Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsangberkembangnya sel kanker.
  • Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen.
  • Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah.
  • Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
3. Daging dan Ikan Asin
  • Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
  • Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.
4. Makanan yang Diawetkan
  • Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogenaktif.
  • Makanan yang dibakar,bagian yang gosong atau hangus mengandung zat karsinogen.
5. Sea food
  • Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
6. Daging Unggas
  • Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
7. Buah-buahan
  • Durian, nangka, lengkeng, nenas, duku dan anggur bila sangat matang mengandung alkohol yang bisa memicu berkembangnya sel kanker.
Nah aneka pantangan makanan tersebut diharapkan tidak membuat pasien takut makan.
Penderita kanker harus mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan boleh makan enak namun hendaknya dipilih yang aman.bagi anda yang menderita kanker/tumor/ kista/myom, silahkan dipertimbangkan untuk mau mentaati atau tidak pantangan makanan tersebut. Dari pengalaman klinik herbal Ny.Ning Harmanto dan dari data yang ada, proses kesembuhan pasien kanker sebagian besar dipengaruhi oleh ketaatan pasien berpantang makanan.
sumber :http://www.ningharmanto.com

Makanan Sehat Penderita Kanker Payudara
Terdapat beberapa bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.  Konsumsinya boleh hanya satu jenis bahan saja atau campuran dari beberapa bahan.  Jika kita sedang terserang kanker payudara, dianjurkan untuk meminum jus bahan-bahan makanan berikut, lakukan dua kali satu gelas setiap hari.

1. Gandum
Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi. Setiap ½ gelas gandum setara dengan 10 gr dari kebutuhan serat yang digunakan untuk menururnkan tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan semakin merangsang pertumbuhan kanker payudara.

2. Ikan Salmon dan Tuna
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna dan salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam ikan tersebut.

3. Wortel dan Bayam
Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga berisiko terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang sering mengkonsumsi kedua jenis sayuran itu.

4. Yoghurt
Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai medium, diungkapkan ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Susu Kedelai
Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 28% dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan.

6. Jus Jeruk
Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di Universitas Western Ontario, Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%. (berbagai sumber/anin)
7.seledri , lobak , pisang raja , belimbing manis , brokoli , kubis , apel , bawang putih

Aneka Sayuran Hijau Pencegah Kanker:
1.  Buncis
2.  Daun singkong
3.  Kacang panjang
4.  Daun pepaya
Menurut Dr. Vivi K. Tjahjadi, dari Karyasari, obat untuk kanker payudara adalah rebusan sambiloto, kunir putih, rumput mutiara dan keladi tikus, diminum pagi siang dan sore.  Ramuan ini jika diminum 12 hari, lambat laun rasa nyeri akan berangsur hilang dan benjolan juga hilang.  Payudara akan kembali seperti semula tanpa rasa sakit.  Dengan minum ramuan ini kanker payudara berpeluang benar-benar sembuh.

Apa Itu KANKER PAYUDARA ?
Kanker merupakan buah dari perubahan sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal dan tidak terkontrol.  Peningkatan jumlah sel tak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor atau kanker.  Tidak semua tumor bersifat kanker.  Tumor yang bersifat kanker disebut tumor ganas, sedangkan yang bukan kanker disebut tumor jinak.  Tumor jinak biasanya merupakan gumpalan lemak yang terbungkus dalam suatu wadah yang menyerupai kantong, sel tumor jinak tidak menyebar ke bagian lain pada tubuh penderita.
Lewat aliran darah maupun sistem getah bening, sering sel-sel tumor dan racun yang dihasilkannya keluar dari kumpulannya dan menyebar ke bagian lain tubuh.  Sel-sel yang menyebar ini kemudian akan tumbuh berkembang di tempat baru, yang akhirnya membentuk segerombolan sel tumor ganas atau kanker baru.  Proses ini disebut metastasis.
Kanker payudara termasuk diantara penyakit kanker yang paling banyak diperbincangkan karena keganasannya yang seringkali berakhir dengan kematian.Kanker payudara akan memperlihatkan kekhasannya dalam menyerang penderitanya.  Kedanasan kanker ini ditunjukkannya dengan menyerang sel-sel nomal isekitarnya, terutama sel-sel yang lemah.  Sel kanker ajan tumbuh pesat sekali, sehingga payudara penderita akan membesar tidak seprti biasanya.Sambil menyerang sel-sel normal disekitarnya, kanker juga memproduksi racun dan melepas sel-sel kanker dari induknya yang pecah.  Racun dan sel-sel kanker itu akan menyebar bersama aliran darah.  Karenanya kerap kita mendapati kanker yang tumbuh di tempat lain sebagai hasil metastasisnya.  Pada kanker yang parah seringkali terjadi pendarahan
Di Indonesia jumlah penderita kanker payudara menduduki tingkat kedua setelah kanker mulut rahim.Mengapa seseorang terkena kanker, jawabnya TIDAK TAHU.Tetapi secara medis bisa dikatakan bahwa seseorang berpeluang terkena kanker  karena karsinogen, daya tahan tubuh dan aspek psikis.Sel kanker itu terus menerus berkembang dan tidak bisa mati.Sel kanker itu tidak bisa kembali normal (irreversible).
Cara pengobatannya : dengan pembedahan, penyinaran, dan terapi kimia.Peluang sembuh dari sakit kanker relatif amatlah kecil.

Gejala-gejala yang Menandakan Adanya Serangan Kanker 
yang umum dapat dilihat dan dirasakan:
1.  Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan
2.  Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah
3.  Timbul benjolan kecil dibawah ketiak
4.  Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu
5.  Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
6.  Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam
Kanker sebagai Sel yang Abnormal Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan.  Sel-sel tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan-perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya, sebagaimana sel-sel tubuh kita yang asli. Mutasi gen ini dipicu oleh keberadaan suatu bahan asing yang masuk ke dalam tubuh kita, diantaranya pengawet makanan, vetsin, radioaktif, oksidan, atau karsinogenik yang dihasilkan oleh tubuh sendiri secara alamiah.  Tetapi yang terakhir ini sangat jarang terjadi karena secara alamiah tubuh kita mampu menetralkan zat karsinogenik yang dihasilkan oleh tubuh. Bersama aliran darah dan aliran getah bening, sel-sel kanker dan racun-racun yang dihasilkannya dapat menyebar ke seluruh tubuh kita seperti tulang, paru-paru, dan liver tanpa disadari oleh penderita.  Karenanya tidak mengherankan jika pada penderita kanker payudara ditemukan benjolan di ketiak atau benjolan kelenjar getah bening lainnya.  Bahkan muncul pula kanker pada liver dan paru-paru sebagai kanker metastasisnya.  Penderita sering batuk yang tak kunjung sembuh atau sesak napas yang berkepanjangan.
Ketika kita dinyatakan oleh dokter positif terkena kanker, reaksi yang pertama kali muncul adalah rasa takut yang luar biasa dan putus asa, apalagi jika kanker tersebut sudah masuk dalam stadium lanjut.  Sebaiknya rasa takut yang berlebihan ini harus dihindari, karena rasa takut ini dapat melemahkan kita secara psikis yang akhirnya dapat menurunkan kekebalan tubuh atau daya immunitas yang secara alamiah ada dalam tubuh.  Sikap pasrah dan mulai memahami kanker berikut cara pengobatan yang ingin dilakukan, akan sangat membantu dalam penanganan penyakit kanker ini.
Pencegahan Kanker payudara dapat dicegah dengan cara:
1.  Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama
2.  HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol
3.  Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan
4.  Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya
5.  Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar.  Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein,  yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya
kanker payudara
6.  Lakukan olahraga secara teratur
7.  Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
8.  Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
9.  Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari
Rasa Nyeri luar biasa pada penyakit kanker yang berkepanjangan merupakan salah satu penderitaan yang harus ditanggung oleh penderita penyakit kanker.  Penanganan rasa nyeri ini, dalam dunia kedokteran modern ternyata merupakan salah satu masalah yang paling sulit diatasi.  Dari pengamatan, kesulitan penanganan masalah rasa nyeri tersebut disebabkan oleh adanya faktor subyektif dan psikologis.  Disamping itu sebagian obat yang digunakan untuk menanggulangi nyeri dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat itu dan memicu penyakit aterogenik.

Yang paling beresiko terserang penyakit kanker payudara, yaitu:
1.  Jika dalam keluarga ada penderita kanker payudara
2.  Mendapat haid pertama pada usia sangat muda, atau terlambat mengalami manepause
3.  Tidak pernah menyusi anak
4.  Kegemukan
5.  Tidak pernah melahirkan anak
6.  Pernah mendapat terapi hormon
7.  Pernah mendapat radiasi pada payudara
Hasil studi, menemukan adanya sedikit penurunan resiko serangan kanker payudara pada wanita pre-menopause yang paling lama menyusui anaknya.
Bahan-bahan yang Diduga Pemicu Kanker. 
Pemicu kanker pada dasarnya BELUM DIKETAHUI secara pasti, namun terdapat bahan-bahan yang diduga sebagai pemicu kanker.  Bahan-bahan yang dimaksud disebut karsinogenik. Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok karsinogen yaitu:

1.  Senayawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr, asap rokok, dan oral kontrasepsi.


2.  Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar -x, nuklir, dan radionukleide.


3.  Virus, seperti RNA virus (fam. retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus), EB virus


4.  Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi kanker


5. Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh, sehingga memudahkan munculnya kanker.
Stadium Kanker Payudara 
 Pada kanker payudara ada stadium dini (0, 1 dan 2) serta stadium lanjut (3 dan 4).  Stadium 0 berarti sel kanker ada pada lapisan kelenjar susu atau saluransusu tetapi belum menyebar ke jaringan lemak sekitarnya. Pada stadium 1 dan 2, kanker telah menyebar dari kelenjar susu atau saluran susu ke jaringan terdekat disekitarnya. Pada stadium 2 kadang-kadang kanker telah mulai mengganggu kelenjar getah bening. Stadium 3 boleh dibilang kanker payudara dalam stadium lanjut lokal, dimana garis tengah tumor telah lebih dari dua inci dan seringkali telah menyebar ke kelenjar getah bening dekat payudara. Pada stadium 4 kanker telah bermetastasis, artinya kanker telah menyebar dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitar ketiak, ke bagian lain tubuh seperti tulang, hati, paru dan otak.
Kanker pada payudara itu bisa membengkak dan pecah, kalau sudah begini bau busuk dan anyir akan keluar dari buah dada.  Keluhan lain adalah sesak nafas karena kanker menekan paru-paru.
—-SEMOGA BERMANFAAT—-




1 komentar:

  1. Daun sirsak memang sudah terbukti bagus.

    Kalau sulit mencari daun sirsak kering dari pohonnya langsung, di sini ada bentuk teh celupnya >>

    KLIK >> http://berkhasiat.web.id/jualan/jual-teh-daun-sirsak/

    ~ Atau yang lebih AMPUH LAGI, minyak daun sirsak + Habbatussauda + Propolis, klik di sini

    ~ atau kunjungi situs www.berkhasiat.web.id

    ~ atau langsung pesan sarang semut secara online ke 0813-80-262524 (Ryan) -- SMS/WhatsApp/Telegram/Line

    BalasHapus